Tiga Kabupaten di Madura Serentak Diterjang Banjir, Ribuan Warga Mengungsi
- admin4
- 0
Banjir serentak menerjang tiga kabupaten di Madura, yaitu Bangkalan, Sampang dan Pamekasan pada Selasa 12 Maret 2024, menyusul hujan deras yang mengguyur lokasi itu sejak sehari sebelumnya.
Dari tiga kabupaten yang dilanda banjir di Pulau Madura ini, yang terparah di Kabupaten Bangkalan.
Dalam rekaman video yang beredar, banjir terhitung merendam sebuah masjid, dan sejumlah orang keluar mengungsi di ketinggian untuk menyelamatkan diri.
Tim kombinasi yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), polisi, dan TNI, mengevakuasi korban banjir di Kabupaten Bangkalan.
Di Bangkalan, banjir melanda lathse.com empat desa di Kecamatan Arosbaya, di Sampang berlangsung di Kecamatan Jrengik dan menutup akses jalan nasional penghubung pada Kabupaten Sampang dengan Kabupaten Bangkalan, sedangkan di Pamekasan berlangsung di Jalan Trunojoyo Pamekasan.
“Malam ini banjir merasa masuk perkampungan warga di Desa Patemon,” kata Koordinator Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, Budi Cahyono, Rabu (13/3/2024).
Banjir akibat hujan deras di lokasi Bangkalan menggenangi empat desa yaitu di Desa Buduran kurang lebih 700 warga yang terdampak, Desa Plakaran 200 warga, Desa Tambegan ada 15 warga, dan Desa Arosbaya raih 1.100 warga, dan kini Polres Bangkalan dengan TNI dan BPBD sedang melakukan evakuasi warga.
Proses evakuasi dilaksanakan sejak pagi dan hingga sore masih berlangsung dengan gunakan perahu karet.
Ketinggian Air Capai 1,5 Meter
Ketinggian genangan air di lokasi terdampak pada satu hingga 1,5 meter, apalagi ada yang raih atap rumah warga.
“Sampai sore ini kita dengan Kodim 0829 Bangkalan dan BPBD melakukan upaya evakuasi secara bertahap di rumah rumah warga yang terdampak banjir. Total kurang lebih 2000-an warga yang kita evakuasi di SPBU Arosbaya,” kata Wakapolres Bangkalan Kompol Andi Febrianto.
Saat ini lokasi banjir terparah di Kecamatan Arosbaya yang berada di akses jalan menuju Kecamatan Geger, yaitu di Desa Buduran dengan kedalaman raih kurang lebih betis orang dewasa.
Wakapolres memimpin langsung proses evakuasi korban banjir di Kecamatan Arosbaya dengan Kabag Ops AKP Polres Bangkalan Moch Rivai, dan Kasat Samapta AKP Buntoro.
Tim Gabungan Evakuasi Korban Banjir di Pamekasan
Tim kombinasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, Jawa Timur dengan polisi dan TNI mengevakuasi korban banjir di sejumlah lokasi di lokasi itu, Selasa malam.
“Hingga pukul 22:00 WIB malam ini sudah ada delapan orang yang terjerat banjir dan sudah sukses kita evakuasi,” kata Humas BPBD Pemkab Pamekasan Zaini Zen.
Ke delapan orang itu di antaranya warga Kelurahan Patemon dan Jungcangcang, yaitu dua kelurahan yang terparah terdampak banjir.
Banjir yang melanda Kota Pamekasan kali ini akibat luapan Sungai Kalisemajid dan Sungai Kalikloang, menyusul hujan deras yang mengguyur lokasi itu sejak malam pertama Ramadhan.
Banjir merasa memasuki perkampungan warga sejak kurang lebih pukul 14:00 WIB Selasa siang dan pada Selasa malam genangan tambah tinggi, terlebih di kurang lebih aliran sungai.
Zaini menjelaskan sejak magrib sebetulnya petugas sudah mengemukakan imbauan kepada warga yang tinggal di selama aliran sungai sehingga langsung pindah.
“Tetapi gara-gara seiring dengan selagi berbuka puasa, maka warga memilih untuk senantiasa tinggal di rumah,” katanya.