• Mei 16, 2024

Keperluan LNG untuk Gas Industri dan Ekspor Bakal Terus Naik

Satuan Kerja Kesibukan Pelaksana Kesibukan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memprediksi kebutuhan gas alam cair atau LNG ke depan bakal semakin membesar, bagus untuk kebutuhan industri dalam negeri sampai ekspor.

Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf mengevaluasi, LNG ketika ini jadi opsi untuk gas pipa yang infrastrukturnya masih terbatas, sedangkan jarak antara sumber semisal di Teluk Bintuni, Papua Barat dan market-nya jauh.

Permintaan Naik
Oleh karenanya, Nanang percaya permintaan atas LNG ke depan secara dalam negeri bakal naik terus. Di sisi lain, permintaan ekspor dari pasar internasional bahkan sangat tinggi, secara khusus ke negara-negara Asia Timur.

Apalagi ekspor juga masih yang poloclubapt.com tradisional ekspor kita kan ke Japan, Korea, Taiwan. Kini ada China. Demand mereka juga terus meningkat,\\” kata Nanang.

\\”Mereka udah bilang juga, kebutuhan LNG/gas kami akan lebih besar lagi. Jadi jika aku sih no worry lah untuk LNG ke depan,\\” ia menambahkan.

Berdasarkan ia, potensi ekspor LNG ke depan kemungkinan bakal lebih besar dibanding permintaan dalam negeri. Seiring dengan berkembangnya infrastruktur jaringan pipa gas untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri.

\\”Namun jika infrastruktur udah bagus, mungkin LNG hanya untuk ekspor nantinya. Namun sekarang kan dalam negeri juga butuh. PLN butuh, ini butuh, pupuk. Ya telah enggak ada opsi, kita wajib meningkatkan kapasitas,\\” tutur Nanang.

PGN Kantongi Tambahan 2 Kargo LNG di 2024

Satuan Kerja Kesibukan Pelaksana Kesibukan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengkonfirmasi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memperoleh tambahan pasokan dua kargo gas alam cair, atau liquified natural gas (LNG) di 2024.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi Suryadipuro mengatakan, pihaknya telah menyepakati tambahan dua kargo LNG untuk PGN.

\\”Jadi yang telah diokekan dan telah ada kesepakatannya itu untuk PGN ada 2 kargo. Itu dari tangguh train 3 rencananya,\\” ujar Hudi ketika dijumpai di Kantor SKK Migas, Jakarta, Senin (6/5/2024).

Hudi menambahkan, suplai LNG untuk PGN hal yang demikian akan disesuaikan dengan kebutuhan dari perseroan. Kecuali, ia belum menyebut secara detil berapa detil tambahan LNG yang akan dipasok terhadap PGN.

\\”Ini tentu saja akan tergantung nanti ke depannya PGN keperluannya itu seperti apa, dan itu kita juga menjalankan pembicaraan yang intensif lah dengan PGN berkaitan dengan keperluannya itu sendiri,\\” ungkapnya.

Adapun PGN selaku Subholding Gas PT Pertamina (Persero) tengah menjalankan inisiatif untuk mengembangkan produk gas alam cair. Strategi dalam rangka memenuhi kebutuhan industri di tengah terus menurunnya produksi gas bumi, penetrasi produk tenaga masa depan ini juga menjadi komponen dari strategi untuk tetap tangguh menghadapi risiko geopolitik global yang sedang terjadi.

\\”Ada satu inisiatif yang ketika ini sedang PGN dorong merupakan menjalankan penetrasi pasar dengan LNG. Tentu ini perlu menjadi pertimbangan industri jika ada kebutuhan industri yang tidak terpenuhi via gas pipa,\\” kata Direktur & Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari beberapa waktu lalu.

Menurutnya, ini format antisipasi atas tantangan natural decline (penurunan produksi natural gas bumi) yang terjadi, dan sebagai komponen dari komitmen PGN sebagai energy provider untuk tetap menolong pemenuhan kebutuhan tenaga para pelanggan, secara khusus dalam hal ini merupakan sektor industri. Sehingga diharapkan bisa tetap tumbuh di tengah dinamika yang terjadi ketika ini.